Novi Christiastuti - detikNews
Perth - Sebuah mutiara alami yang
diperkirakan berumur 2 ribu tahun ditemukan di Australia. Mutiara yang
tergolong sangat langka ini ditemukan di wilayah pantai Aborigin.
Para ahli arkeologi tengah menggali di wilayah pantai Kimberley, Australia Barat, yang merupakan pantai terpencil Aborigin ketika mereka menemukan mutiara ini di bawah permukaan tanah. Demikian disampaikan profesor dari University of Wollongong, Kat Szabo seperti dilansir AFP, Rabu (3/6/2015).
"Mutiara alami sangatlah langka ditemukan dan kami tentu -- meskipun banyak, banyak sampah cangkang (tiram) ditemukan di Australia -- kami belum pernah menemukan sebuah mutiara alami sebelumnya," tutur Kat Szabo yang khusus mempelajari cangkang di situs-situs arkeologi.
Lubang di tanah berisi cangkang dan benda lainnya atau yang biasa disebut midden, merupakan tempat pembuangan sampah rumah tangga pada zaman pra-sejarah.
"Lokasinya membuat temuan ini sangat penting karena Pantai Kimberley di Australia dikenal dengan pearling (tradisi modifikasi tubuh dengan memasukkan mutiara ke dalam kulit), dan menjadi bagian yang lebih baik sejak seabad lalu," imbuh Szabo.
Mutiara berwarna pink keemasan ini berbentuk nyaris bulat sempurna dengan diameter 5 milimeter. Melihat bentuknya yang nyaris bulat sempurna, maka para peneliti menggunakan micro CT scan untuk memeriksa usianya dan membuktikan bahwa mutiara ini benar-benar terbentuk secara alami tanpa bantuan apapun.
Tiram yang memproduksi mutiara ini diketahui biasa digunakan dalam upacara pemanggilan hujan dalam budaya setempat. Cangkang tiram ini biasa ditemukan di wilayah gurun pusat yang berjarak sejauh 1.500 kilometer dari Pantai Kimberley.
Para ahli arkeologi telah sejak lama mengetahui ritual pemanggilan hujan, namun tidak mengetahui sudah sejak kapan ritual itu dilakukan. "Mempelajari mutiara telah membawa kita untuk mempelajari lapisan tempat ditemukannya mutiara itu," sebut Szabo.
Mutiara ini akan dipamerkan di Museum Maritim Australia Barat di Perth pada akhir bulan ini.
(nvc/ita)
Mutiara alami berusia 2 ribu tahun (University of Wollongong/AFP)
Para ahli arkeologi tengah menggali di wilayah pantai Kimberley, Australia Barat, yang merupakan pantai terpencil Aborigin ketika mereka menemukan mutiara ini di bawah permukaan tanah. Demikian disampaikan profesor dari University of Wollongong, Kat Szabo seperti dilansir AFP, Rabu (3/6/2015).
"Mutiara alami sangatlah langka ditemukan dan kami tentu -- meskipun banyak, banyak sampah cangkang (tiram) ditemukan di Australia -- kami belum pernah menemukan sebuah mutiara alami sebelumnya," tutur Kat Szabo yang khusus mempelajari cangkang di situs-situs arkeologi.
Lubang di tanah berisi cangkang dan benda lainnya atau yang biasa disebut midden, merupakan tempat pembuangan sampah rumah tangga pada zaman pra-sejarah.
"Lokasinya membuat temuan ini sangat penting karena Pantai Kimberley di Australia dikenal dengan pearling (tradisi modifikasi tubuh dengan memasukkan mutiara ke dalam kulit), dan menjadi bagian yang lebih baik sejak seabad lalu," imbuh Szabo.
Mutiara berwarna pink keemasan ini berbentuk nyaris bulat sempurna dengan diameter 5 milimeter. Melihat bentuknya yang nyaris bulat sempurna, maka para peneliti menggunakan micro CT scan untuk memeriksa usianya dan membuktikan bahwa mutiara ini benar-benar terbentuk secara alami tanpa bantuan apapun.
Tiram yang memproduksi mutiara ini diketahui biasa digunakan dalam upacara pemanggilan hujan dalam budaya setempat. Cangkang tiram ini biasa ditemukan di wilayah gurun pusat yang berjarak sejauh 1.500 kilometer dari Pantai Kimberley.
Para ahli arkeologi telah sejak lama mengetahui ritual pemanggilan hujan, namun tidak mengetahui sudah sejak kapan ritual itu dilakukan. "Mempelajari mutiara telah membawa kita untuk mempelajari lapisan tempat ditemukannya mutiara itu," sebut Szabo.
Mutiara ini akan dipamerkan di Museum Maritim Australia Barat di Perth pada akhir bulan ini.
(nvc/ita)
0 comments:
Post a Comment