Wednesday, 26 August 2015

Batu Akik Aspal & Ereke, Suvenir Unik dari Pulau Buton

Kurnia Yustiana - detikTravel 
Bau-bau - Tak hanya dikenal sebagai penghasil aspal untuk memuluskan jalanan, Pulau Buton di Sulawesi Tenggara juga punya batu akik Aspal dan Pancawarna Ereke yang unik. Batu tersebut pun pas sekali untuk dijadikan suvenir.

Saat traveling ke Buton, sempatkanlah mampir ke kios pedagang batu untuk melihat cincin batu akik Aspal dan Pancawarna Ereke. Kedua batu itu asli dihasilkan di Pulau Buton, tidak ada di tempat lain. Warnanya begitu indah dan cantik!

Salah satu lokasi untuk berburu batu aspal dan ereka adalah di kawasan Pantai Kamali, Kota Bau-bau. Banyak pedagang kaki lima yang menjual akik berjejer di sana. Traveler tinggal pilih saja ingin membeli batu yang mana.

"Ini batu Aspal, cuma ada di Buton," ujar seorang pedagang batu yang tidak menyebutkan namanya kepada detikTravel di kawasan Pantai Kamali, Kota Bau-bau, Selasa (25/8/2015) malam.

Ia mengatakan bahwa batu aspal itu berwarna hitam, tapi jika terkena sinar akan terlihat berwarna hijau. Batu itu cantik sekali untuk dijadikan cincin buat pria ataupun wanita.

Selain batu Aspal, ada juga batu Ereke yang berasal dari bagian utara Pulau Buton. Satu batu terdiri dari berbagai warna, sehingga bisa juga disebut sebagai Pancawarna Ereke. Ada yang berwarna kuning berpadu dengan hitam, hijau serta pink, dan banyak lagi pilihan warna lain.

Untuk harganya, batu Ereke lebih terjangkau daripada batu Aspal. Sebongkah batu yang belum diasah ukuran sekitar 15x5 cm dijual seharga Rp 50 ribu. Ereke yang sudah diasah ada yang harganya sekitar Rp 50 ribu, tapi jika sudah dilengkapi dengan ring harganya bisa di atas Rp 100 ribu.

Untuk batu Aspal, 3 buah potongan yang begitu kecil saja bisa mencapai Rp 100 ribu. Sedangkan yang sudah menjadi cincin, harganya mulai dari Rp 300 ribu. Tertarik membeli?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Batu Akik Aspal & Ereke, Suvenir Unik dari Pulau Buton

0 comments:

Post a Comment